Assalamualaikum wm
Alhamdullillah, syukur kepada Allah
kerana masih memberikan kita peluang untuk meneruskan kehidupan kita ini dan
mudah-mudahan dengan peluang nafas yang Allah masih pinjamkan kepada kita ini
dapat kita gunakan sebaik mungkin untuk meningkatkan kefahaman, keyakinan dan
amalan kita kepada Allah SWT. Selawat
serta salam kita tujukan kepada Junjungan Besar Kita Nabi Muhammad SAW ,
Keluarga Baginda ,para Sahabat , para tabiin saterusnya mereka-mereka yang
menigikut mereka itu hinggalah ke hari Kiamat.
Saudara
dan saudari yang dimuliakan.
Pada kali ini saya ingin berbicara
sedikit tentang nikmat dan amal di dalam kehidupan kita.
Allah berfirman di dalam surah Al
Isra’ ayat 12-14
“Dan Kami jadikan malam dan siang
sebagai dua tanda, lalu kami hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang
itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas. Dan tiap-tiap manusia Kami tetap amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya
kalong) pada lehernya. Dan Kami
keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka.
‘Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu itu sebagai penghisab
terhadapmu’
Beberapa pengajaran kita boleh
pelajari dari ayat di atas
- Ketika Allah SWT berfirman…” Dan segala sesuatu Kami terangkan dengan jelas”…..Di sini Allah telah menjelaskan dengan terang sekali berkaitan denagn pertunjuk Tauhid, kenabian, janji dan ancaman, khabar gembira dan peringatan, serta hari Akhirat. Maka semua alasan kita adalah tidak berguna lagi sebab Allah telah menetapkan amal perbuatan manusia. Segala syariat yang Allah tetapkan yang mesti kita patuhi juga jelas di dalam Al quran dan di jelaskan lagi oleh Rasulullah SAW kepada kita. Oleh itu Allah telah memerintahkan kepada manusia “ Bacalah kitabmu, dan cukuplah dirimu sendiri sebagai penghisap terhadapmu (Al Isra : 14).
- Ketika Allah telah memberikan semua hal yang bermanafaat kepada kita manusia, bererti Allah telah memberikan nikmat yang tak terkira. Inilah yang mewajibkan kita patuh dan taat kepada Allah. Di hari Kiamat, Allah SWT akan meminta pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita.
- Allah menciptakan matahari,,bulan, dan lain-lain sebagainya agar kita boleh mengambil manafaat dari penciptaan tersebut, sehingga kita semakin giat beribadah. Sekali lagi, oleh kerana itu di hari KIamat kita akan ditanya tentang sejauhmana ketaatan kita keapda Allah dengan adanya segala penciptaan itu.
Maka, sesungguhnya, tidak lah ternilai
kurnia dan nikmat Allah yang di berikan kepada kita. Maka sewajarnya kita bersyukur dan kelak kita
akan di pertanggungjawabkan atas semua itu.
Marilah kita merenung sedalam-dalamnya antara ayat-ayat Allah yang
menegaskan tentang nikmat yang begitu banyak yang Allah berikan kepada kita…
Allah berfirman:
“Dan apa saja nikmat yang ada pada
kamu, maka dari Allah datangnya. Dan bila kamu ditimpa kemudaratan, maka hanya
kepadaNyalah kamu meminta pertolongan (An
Nahl: 53)
“ Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan
mereka adalah orang-orang yang kafir” (An Nahl: 83)
“ Kemudian kamu pasti akan ditanya
pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu) (At Takasur: 8)
Kenikmatan yang dimaksudkan dalam
ayat-ayat di atas meliputi berbagai hal.. Ini termasuklah kesihatan kita,
makanan yang mengenyangkan, air minuman, tempat kerja yang tenang, ketulusan
hati, berkeluarga dan berbagai lagi. Jadi kita kena renungilah nikmat-nikmat
yang Allah SWT bagi kepada kita yang terlalu banyak ini….Semua ini akan di soal
kelak di akhirat nanti.
Cara yang terbaik untuk kita
mensyukuri nikmat Allah SWT ini adalah dengan melaksanakan perintah Allah kepada
kita. Kita perlu beramal dan kita akan
di pertanggungjawabkan tentang apa yang
tubuh badan kita lakukan…Ini termasuklah mata, telinga dan hati.
Allah SWT memperingatkan kita di dalam
surah Al Isra’: 36
“ Dan janganlah kamu mengikut apa yang
tidak kamu ketahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya akan diminta untuk bertanggungjawab”
Juga di dalam surah Al Hijr: 92-93
“Maka demi Tuhan mu, Kami pasti akan
bertanya kepada mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu”
Jadi, amal sekecil mana pun akan
diminta untuk kita bertanggungjawab dan mendapat keadilan Allah seadil-adilnya. Berkaitan dengan perkara ini, Rasulullah SAW
bersabda
“Hai Muadz, seorang mukmin akan ditanya
di hari kiamat tentang segala tingkah lakunya, malah celakmatanya” [HR Abu
Nuaim]
Saudara dan saudari
Amal yang
pertama sekali yang akan di tanya berkaitan dengan hak Allah adalah ibadah solah (sembahyang). Jika
kita mempunyai kualiti solah yang baik, maka seluruh amalnya boleh menjadi
baik. Bregitu juga kalau berlaku sebaliknya.
Rasullullah
SAW bersabda
”Amalan
seorang hamba yang pertama sekali akan dihisab pada hari kiamat adalah solah.
Sesungguhnya Allah berfirman kepada para malaikat Nya ”perhatikan solah hambaKu
itu” Apabila solahnya sudah sempurna, maka pahalanya dinilai sempurna. Maka
apabila solahnya masih kurang, Allah bertanya lagi, ’Apakah ia melakukan solah
sunnat? Sempurnakanlah solah hambaKu dengan solah sunnat” [ HR Ahmad , Abu Daud
dan Albani]
Terdapat
banyak lagi ayat Al quran dan Al hadith yang menerang soal solah (sembahyang) .
Jadi janganlah kita mengambil ringan perihal solah kita. Solah dinyatakan
sebagai pemisah antara muslim dan bukan muslim. Solah adalah sifat bagi orang
yang beriman dan bertaqwa. Solah sekali-kali tidak boleh ditinggalkan, baik
semasa di kampong halaman sendiri mahu pun semasa musafir, baik di dalam
keadaaan damai atau di dalam keadaan perang, baik di dalam keaadaan sihat mahu
pun di daalm keadaan sakit., baik dikala rehat mahu pun dilkala sibuk belajar,
bekerja atau bermain. Jangan jadikan alasan remeh untuk kita tak bersolah
saperti tak ada kain, seluar kotor, nak membeli belah dan sebagainya...malah
sekarang ini kemudahan solah amat banyak di merata tempat...Orang yang
mengabaikan atau meninggalkan solah dicapkan sebagai munafik.
Wasiat Rasullallah
SAW kepada umatnya dikala baginda hampir wafat ialah agar memelihara
solah. Solah membersihkan jiwa, sebagi
tali penghubung antara hamba dan Rab dan sebagai peringatan yang berterusan
untuk menyedarkan jiwa manusia akan dirinya sebagai hamba Allah SWT. Solah
pembersih rohani dan pencuci jiwa dari pada kekotoran maksiat. Solah adalah amalan yang paling di senangi
oleh setiap muslim yang khusu’. Solah juga mencegah pengamalnya daripada
kejahatan dan kemungkaran. Sekiranya kita menghadapi kerumitan dan kesulitan,
banyaklah solah....
Saudara dan saudari
Sementara
itu, amal yang pertama sekali di tanya berkaitan dengan hak sesama hamba adalah
hak nyawa. Misal pembunuhan ...
Rasulullah
SAW bersabda
“Sesungguhnya
perbuatan kejahatan manusia yang pertama kali diberi keputusan pada hari kiamat
adalah darah (pembunuhan) [HR Bukhairi dan Muslim]
Kesimpulannya
pada hari kiamat, setiap hamba akan di tanya tentang lima perkara.
Rasullallah
SAW bersabda
“ Pada
hari kiamat, kedua tapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser dari tempatnnya,
hingga ia di tanya tentang umur (umur digunakan untuk apa?), ilmu (apakah
manafaat ilmu yang dimilikinya?), harta (darimana ia mendapatkan harta dan dibelanjakan
untuk apa?) dan tubuh (Digunakan untuk apa?) [HR Tarmizi dan Albani]
Saudara dan
saudari
Marilah kita sama-sama memahami persoalan yang saya
bincangkan di atas, semoga ia menjadi bahan didikan hati kita untuk
melaksanakan perintah Allah SWT berkaitan dengan nikmat Allah SWT dan amalan secara ringkas. Mudah-mudahan ia memberi manafaat kepada hati
kita bersama....Ya Allah berilah kami kekuatan untuk kami menggunakan segala
nikmat yang Engkau beri untuk kami beramal dan beribadah pada Mu...Ameen.
Segala kebenaran dari Allah jua dan kesilapan dari kita
yang lemah...maaf di pinta
Sudahi lah dengan Tasbih Kafarah dan Surah Al Ars
Wasalamualaikum wm
Antara rujukan; Tulisan penulis Mahmudin
No comments:
Post a Comment